Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Networking Model

network model - yiisolution

Apa itu Networking Model

Sesuai namanya, networking model adalah sebuah model atau referensi dalam pengembangan dan pemahaman komunikasi data di jaringan.perannya adalah untuk memisahkan fungsi-fungsi jaringan komputer

Bagaiamana Caranya?

Dengan membuat beberapa lapisan dari fisik, hingga non fisiknya. Nah, di setiap lapisan ini terdapat kumpulan-kumpulan aturan yang harus diikuti oleh setiap komponen, agar bisa berkomunikasi dengan komponen yang lain. Dengan kata lain, tujuan dibuatnya networking model adalah sebagai acuan aturan yang harus diikuti oleh produsen perangkat (vendor). Ini jadinya jaringan komputer setelah memiliki model:
 
 
fungsi model jaringan - yiisolution
Perhatikan kedua gambar diatas gambar jatingan sebelah kanan tidak seperti jenis jaringan sebelah kiri yang acak-acakan, dengan adanya networking model, maka setiap fungsi jaringan komputer sudah berjalan sesuai aturan. Tidak hanya untuk vendor, kita pun sebagai pengguna memahaminya gampang, penerapannya pun mudah dilakukan.

Manfaat Networking Model

Kita rangkum manfaat networking model bagi kita secara umum:
  1. Supaya kita tau gambaran besar jaringan komputer itu seperti apa
  2. Membantu memahami bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak bisa berfungsi secara bersamaan
  3. Troubleshooting lebih mudah karena jaringan sudah dipisah menjadi bagian-bagian yang mudah dikelola
  4. Istilah-istilahnya sudah didefinisikan, seperti application, transport, network. Ini membantu kita untuk membandingkan fungsional dasar dari hubungan jaringan yang berbeda.
  5. Agar pengguna lebih mudah paham terhadap teknologi yang baru dikembangkan
  6. Kita jadi lebih mudah memahami fungsionalitas produk yang dikeluarkan oleh suatu vendor

PerbedaanModel  OSI dan TCP/IP

Networking model itu ada dua jenis yaitu OSI dan TCP/IP.

  1. Networking sekarang menggunakan TCP/IP model. Ini karena TCP/IP lebih less-formal dibanding OSI
  2. Sebaliknya, karena OSI lebih kompleks, maka sering digunakan untuk kebutuhan edukasi. Saat kita berbicara networking model, anggap saja mengacunya ke OSI.

Berikut adalah perbedaan lapisan antara OSI dan TCP/IP 

Networking Model 

Kita juga harus tau, di setiap lapisan terdapat protokol apa saja, dan aplikasi apa yang menggunakan protokol tersebut.

Networking Model

Setiap lapisan bertanggung jawab mendukung lapisan diatasnya dan menawarkan layanan ke lapisan yang dibawahnya. Lapisan atas mengarah ke perangkat lunak, sedangkan lapisan bawah mengacu ke perangkat keras.

TCP/IP Model

TCP/IP merupakan model jaringan yang dijadikan standar saat ini karena OSI bersifat lebih formal, lambat pengembangannya, diakarenakan dilakukan oleh orang-orang tertentu saja, sedangkan TCP/IP dikembangkan oleh voluntir-voluntir seluruh dunia, tentu keadaannya berbalik dibanding OSI. TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet protocol)  model merupakan pemodelan dengan menggunakan protocol model, pada model ini dijelaskan apa saja yang terjadi pada tiap lapisan protocol. TCP/IP model memiliki 4 layer sebagai berikut :

1. Application Layer

Pada layer ini terjadi encoding dan juga dialog control. Application layer bertugas bagaimana data-data yang dikomunikasikan melalui jaringan ditampilkan kepada kepada user, Fungsi application layer hanya menyediakan layanan terhadap aplikasi yang berjalan di komputer bukan aplikasinya. Misalnya, application protocol FTP adalah Filezilla. Tugas application layer disini adalah untuk mendefinisikan bagaimana sebuah browser bisa mengambil konten dari sebuah web server hingga akhirnya tampil di web browser.

2. Transport layer

Pada layer ini, data yang akan ditransmisikan akan disegmentasi menjadi menjadi paket-paket yang lebih kecil, dan kemudian mengirimkannya ke Internetlayer. TCP bekerja pada layer ini, Transport layer di TCP/IP disebut juga sebagai Host-to-Host, fungsinya untuk membangun koneksi antar host. Misal antara komputer satu dengan yang lain, client dengan server. Ada banyak protocol yang berada di tranport layer, tapi yang paling kita kenal secara umum yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).

TCP (Transmission Control Protocol)

Salah satu fungsi utama yang paling dikenal, yaitu TCP Error Recovery, berikut adalah proses error recovery pada TCP

tcp error recopver yiisolution
  1.  Server mengirim segment-segment dengan beberapa sequence number client.
  2.  Namun pada seq 2, segment gagal terkirim.
  3. Setelah client menerima semua data, ternyata ada yang lost. Maka client meminta server untuk mengirimkan kembali segment yang lost pada seq 2.

User Datagram Protocol (UDP)

UDP digunakan untuk komunikasi sederhana semacam DNS (Domain Name System), NTP (Network Time Protocol), DHCP (Dinamic Host Configuration) dan RIP. UDP (User Data Protocol) juga dapat digunakan untuk mengirimkan sebuah atau beberapa jumlah informasi yang lebih menekankan kecepatan dibandingkan kehandalan. Dengan pemanfaatan UDP yang tepat, transaksi informasi dapat berlangsung dengan lebih cepat meskipun agak kurang akurat.

Walau demikian, melalui penggunaan UDP (User Data Protocol) ini, komputer pengirim dan komputer penerima pesan tidak perlu lagi melakukan negosiasi saat pertukaran data, atau pendeknya proses panjang validasi data. Sebab data yang saling ditransferkan tersebut telah sesuai settingan UDP. 

Salah satu kelebihan UDP ialah protokolnya yang ‘ringan’ (lightweight), sehingga mampu menghemat sumber daya memori sekaligus sumber kapasitas prosesor. Beberapa lapisan protocol aplikasi memerlukan penggunaan protocol yang terbilang ringan dan dapat berfungsi secara spesifik.

3. Internet Layer

layer network atau internet layer juga terdapat banyak protocol. Tapi, satu-satunya, yang paling dikenal dan digunakan saat ini, yakni: IP atau Internet Protocol. Pada layer ini segment dienkapsulasi menjadi paket dan kemudian dibungkus dengan alamat logikal IP. Internet layer juga terjadi penentuan jalur terbaik untuk menuju destination,

4. Link Layer (Data Link dan Physical)

Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

Sekian, Terimakasih.

 

 

 

 

 

sumber :

https://ngonfig.net/tcp-ip.html
https://idcloudhost.com/arsitektur-dan-protokol-jaringan-tcpip/
https://qwords.com/blog

 

Posting Komentar untuk "Networking Model"